Sunday, November 4, 2012

Makin Banyak Orang Muda Terkena Serangan Jantung. Kurangi Emosi Dan Stop Merokok.


Gaya hidup tak sehat dan kurangnya berolahraga memicu serangan jantung bagi mereka yang masih berusia muda. Bagaimana mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung sejak dini? Bagaimana pula agar terhindar dari penyakit yang mematikan nomor satu di Indonesia ini? 


Penyakit jantung saat ini bukan hanya menyerang orang yang telah lanjut usia. Banyak orang yang masih berumur 30-40 tahun menderita penyakit jantung bahkan meninggal akibat serangan jantung secara mendadak. 

Menurut dr. Aulia Sani SpJp (K), FJCC, FIHA, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita, penyakit jantung di usia muda sekarang ini sudah marak terjadi, usia 30- 40 tahun bisa saja terkena penyakit jantung bahkan serangan jantung mendadak. Penyakit jantung yang dikenal dengan nama arteriosklerosis bukanlah penyakit yang menyerang secara tiba-tiba atau mendadak, melainkan penyakit yang terjadi secara bertahap dan memerlukan proses lama, di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah secara perlahan dan terus menerus dalam waktu lama.

Gejala. Gejala penyakit jantung ditandai dengan dada terasa berdebar-debar (palpitasi) hingga nyeri dada. Jika tidak digubris, tanda-tanda berikutnya bisa menyebabkan sakit di bagian dada sampai ke bagian belakang hingga bisa menyebabkan seorang hilang kesadarannya (pingsan) serta jantung berhenti mendadak yang dapat menyebabkan kematian. Kejadian seperti cardiac arrest (henti jantung) ini dapat menyerang mereka yang masih berusia di bawah 40 tahun. Mereka yang mendapat serangan jantung beberapa jam sebelumnya biasanya tampak sehat dan segar bugar.

Di tempat terpisah, dr. Okki Ramadian, SpPD spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur mengatakan, banyak orang berusia muda yang terserang penyakit jantung bahkan harus melalui operasi karena sudah terkena jantung koroner di mana katup jantung rusak sehingga harus diganti dengan katup jantung buatan. "6-15% penyakit jantung di Indonesia terjadi pada usia muda (35 tahun),"jelas dr. Okki.

Menurut dr. Okki, ada dua hal utama yang menjadi pemicu kelainan jantung. Pertama, kelainan otot jantung bawaan, kelainan struktur pembuluh darah, dan kelainan irama jantung. Kedua, akibat gaya hidup yang kurang sehat seperti obesitas, gangguan kolesterol, hipertensi dan ginjal kronik. “Kedua faktor inilah yang menjadi faktor utama dan kebanyakan terjadi di usia muda," tegas dr. Okki.

Pencegahan. Tiga hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit jantung di usia muda. Kebiasaan merokok, kolesterol tinggi dan hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan tiga hal pemicu penyakit jantung. Ketiga hal tersebut tak lepas dari gaya hidup kurang sehat seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi seperti makanan siap saji, stres karena pekerjaan hingga urusan rumah tangga, banyak pikiran, tekanan pekerjaan tinggi hingga kebiasaan merokok yang sulit dihentikan serta kurangnya berolahraga membuat seorang mudah terserang penyakit jantung. “Maka dari itu, kembali pada pola hidup sehat seperti makan makanan yang sehat, hindari rokok, kendalikan emosi agar tidak mudah stres hingga rutin berolahraga,” saran dr. Aulia Sani.

Hal senada juga disampaikan dr. Okki, jika kurang bergerak (jalan kaki dan berolahraga ringan) membuat sistem metabolisme dalam tubuh melambat yang membuat sirkulasi kurang lancar yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Jika dibiarkan dan berkelanjutan hal ini menyebabkan penyakit jantung di usia muda.

Sementara itu untuk mengatasi serangan jantung mendadak, menurut dr. Aulia Sani, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa pasien secepatnya ke rumah sakit yang memiliki peralatan pacu jantung. Pasalnya tak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seorang yang terkena serangan jantung. Jika seorang tak merespons alat pacu jantung akan diberikan obat penghancur sumbatan di pembuluh darah dan langkah terakhir adalah pemasangan ring di pembuluh darah yang tersumbat.   

No comments:

Post a Comment