Friday, November 2, 2012

Mencegah Timbulnya Keloid Dengan Kulit Ari Ampela


Ampela tak hanya nikmat disantap sebagai teman makan siang Anda. Ternyata kulit ari ampela yang menyelimuti ampela memiliki manfaat untuk mencegah timbulnya keloid di tubuh karena bekas luka pascaoperasi, seperti operasi cesar. Dengan makan kulit ari ampela dikabarkan ampuh mencegah keloid. Mengapa demikian?

Bekas luka karena jatuh ataupun karena operasi bisa menimbulkan keloid pada kulit, yang tentu saja akan mengganggu penampilan terutama jika bekas lukanya di bagian kulit yang terbuka.
Keloid adalah benjolan pada kulit, yang merupakan pertumbuhan berlebih dari jaringan fibrosa setelah penyembuhan luka. Umumnya keloid yang tumbuh akan meluas melebihi batas luka dan terasa gatal.

Bentuk keloid yaitu benjolan keras, tidak teratur, berbatas jelas serta berwarna kecokelatan atau kemerahan. Saat awal tumbuh, keloid kenyal seperti karat licin dan sering terasa gatal, namun lama-kelamaan keloid akan mengeras dan tidak terasa apa-apa. Meski tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi timbulnya keloid mengganggu penampilan. Umumnya keloid tumbuh di daerah regangan kulit tinggi seperti dada, bahu, leher, kepala, perut dan tungkai.

Keloid timbul karena adanya proses peradangan pada kulit, yang umumnya terjadi karena peradangan yang lama sembuh. Hal yang menyebabkan peradangan antara lain faktor keturunan dan ras. Kulit yang berwarna gelap lebih sering mengalami masalah keloid dibandingkan dengan kulit yang berwarna putih. Begitu pula faktor umur, karena mereka yang usianya masih muda lebih rentan terkena keloid.

Kulit Ari ampela.
Ampela juga termasuk Salah satu dari jeroan dan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Untuk mengurangi kandungan purin, lemak, dan kolesterolnya proses perebusan dapat menjadi alternatifnya. Kulit ari ampela ini disebut-sebut bisa mengatasi keloid.

Meski keloid bukan penyakit, namun rasa gatal yang dirasakan menghadirkan rasa tidak nyaman. Meski keloid sulit  dihilangkan, namun menurut lr. Purwadi, MM, pakar herbal, dengan rutin memakan kulit ari ampela sebelum menjalani operasi membuat luka bekas operasi tidak menimbulkan keloid. Biasanya wanita yang menjalani operasi cesar mengalami kerap timbul keloid sesudah dioperasi.

Karena itu, beberapa minggu sebelum menjalani operasi caesar, dianjurkan untuk mengonsumsi kulit ari ampela dengan cara digoreng. Dengan makan kulit ari ampela, maka sebanyak 70 persen wanita yang akan menjalani operasi caesar tidak mengalami masalah keloid. Kulit ari ampela juga bisa diolah dengan dicampur tepung sehingga lebih renyah. Sebaiknya kulit ari ampela ini dimakan setiap siang dan malam hari.
Kulit ari ampela yang berwarna bening dan berbentuk seperti plasma ini sebaiknya segera diolah setelah dibeli. Penyimpanan kulit ari ampela harus terpisah dari bahan makanan lainnya. Sebelum diolah, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.

Ari ampela ini baik untuk memelihara sel-sel saraf agar berfungsi optimal. Kandungan vitamin B12 yang terkandung pada ari ampela dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.

Kandungan lainnya adalah asam folat dan zat besi untuk mencegah anemia. Asam folat merupakan bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel, termasuk sel darah merah. Kandungan zinc dan vitamin A sangat baik, untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endotelium pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah.

Riset membuktikan vitamin  A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi hati ampela, maka sebaiknya diimbangi dengan buah-buahan dan sayur-sayuran karena terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.

Efek Samping.
Ari ampela juga termasuk dalam golongan jeroan yang memiliki beberapa dampak yang buruk bila terlalu sering mengonsumsinya. Yossi Syarifudin, herbalis mengatakan senyawa beracun lebih banyak ditemui pada hati, dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Sebab hati merupakan tempat untuk menetralkan racun di dalam sistem pencernaan tubuh. Selain itu pada hati ampela, kandungan kolesterolnya juga sangat tinggi.

Ari ampela tidak aman dikonsumsi oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya sangat tinggi. Tubuh telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan tubuh harian, sehingga 4 tambahan dari makanan hanya 15 persen. Mengingat ari ampela bermanfaat sekaligus berbahaya, sebaiknya jangan digandrungi, tetapi juga jangan dihindari, terutama bagi yang tidak menderita asam urat ataupun kolesterol tinggi.  

No comments:

Post a Comment