Friday, December 28, 2012

Jangan Sampai Berutang Minum


Manusia lebih tahan terhadap lapar dibanding haus. Begitulah gambaran kebutuhan air dalam asupan sehari-hari.  Air (H2O) yang juga dikenal sebagai zat ’anti-haus' juga merupakan zat gizi. Jadi, salah jika dia hanya memperhatikan konsumsi nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan saja untuk menjalankan pola gizi seimbang tanpa mempedulikan asupan air minum yang sehat.


Air Bagi Kesehatan
Begitu banyak fungsi penting air. Memberikan kesejukan saat kepanasan atau kehausan, juga memberikan kesejukan dan ketenangan jiwa. Coba cermati, ketika sedang dirundung kesusahan atau stres, pandanglah riak-riak kecil air yang memantulkan sinar matahari. Atau perhatikan titik-titik air hujan yang membentuk cincin di genangan yang muncul lalu menghilang, indah bukan? Terasa sejuk dan damai.

”Air mempunyai peran unik yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain,” ujar Prof Dr Ir H Hardinsyah, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, IPB dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia pada Seminar Nasional Pangan dan Gizi 2012 di Jakarta. Tubuh tak bisa memproduksi air untuk memenuhi kebutuhan, melainkan memperolehnya dari minuman dan makanan, serta hasil metabolisme, sehingga air disebut zat gizi esensial

Fungsi air bagi kesehatan sangat luas. Air berperan dalam pembentukan cairan tubuh, Seperti darah, enzim, hormon, cairan plasma dan sel. Juga berperan dalam pelarutan, pencernaan, penyerapan zat gizi, pembuangan sisa, serta pengaturan keseimbangan mineral, elektrolit, asam-basa, dan suhu tubuh.

Air penting bagi tubuh agar dapat hidup sehat. Dibutuhkan agar semua sel jaringan, dan organ di dalam tubuh berfungsi baik. 

Cukupi Kebutuhan 8 Gelas = 2 Liter Sehari
Sekitar dua-pertiga berat tubuh kita adalah air: 75% menempati otak, 83% di jantung, 79% di paru- paru, dan 76% di otot, sehingga kita tidak boleh sampai kekurangan air atau dehidrasi. Air dibutuhkan tubuh dalam jumlah terbanyak dibandingkan kebutuhan zat gizi lainnya.

Pemenuhan kebutuhan air pada umumnya berasal dari minuman. Sebagian lagi dari makanan, dan air hasil metabolisme karbohidrat lemak, dan protein di tubuh dalam jumlah yang sedikit.

Memang terdapat banyak faktor yang menentukan kebutuhan air, seperti suhu lingkungan, tingkat aktivitas fisik, kucuran keringat, usia, dan jenis kelamin. Anjuran asupan air secara umum bagi remaja dan dewasa minimal 2 liter per hari atau setara porsi 8 gelas yang berukuran 250 ml.

Air sebagai zat gizi dijadikan komponen utama dan mendasar "Tumpeng Gizi Seimbang’ (TGS). Hal ini didasarkan pada empat pertimbangan, yaitu:
(i) air sebagai zat gizi terbanyak dalam tubuh dan terbanyak dibutuhkan tubuh, (ii) air sebagai Zat gizi esensial dan mempunyai peran unik dalam mewujudkan kesehatan, (iii) masalah dehidrasi cukup tinggi dan meluas di Indonesia, dan (iv) kebutuhan air harus dipenuhi sebagai bagian gizi seimbang.

Mengapa Air Putih?
Dalam TGS, anjuran minum air putih sebanyak 8 gelas dalam bentuk air yang aman sesuai anjuran Departemen Kesehatan (1996). Mengapa air putih?

Ada 5 pertimbangan utama, yaitu: (i) ragam jenis pangan dalam TGS adalah bahan pangan (bahan dasar utama), bukan olahan. Oleh karena itu, visualisasi air minum adalah air putih: (ii) air putih adalah visualisasi air sebagai zat gizi dan lebih mudah diakses; (iii) air putih adalah air yang paling banyak dan paling sering dikonsumsi; (iv) anjuran minum air putih paling baik untuk hidrasi sehat dalam kondisi normal; (v) air putih mempunyai asiditas netral dan anjuran minum air putih tak mengundang kontroversial dari aspek kesehatan.

Selain itu, air putih umum dikonsumsi masyarakat, dan kajian Riset Kesehatan Dasar (2010) menunjukkan 77,8 % rumah tangga mengolah air minum dengan cara dimasak. Selain itu kebiasaan minum minuman bergula dan berasiditas rendah tidak baik bagi kesehatan.

Air Minum Sehat Bebas Pencemar
Air yang baik bagi kesehatan tidak berwarna, tidak berasa, bebas dari kontaminasi, tidak berbau, tidak mengandung kuman atau zat berbahaya, dan mengandung mineral alami seimbang bagi kesehatan, seperti fluorida, kalium, selenium, silika, magnesium, dan kalsium.

Manfaat berbagai mineral bagi tubuh:
·         Fluorida: mencegah karies gigi.
·         Kalium: penting dalam sistem saraf dan keseimbangan elektrolit tubuh.
·         Selenium: berperan dalam sistem imunitas dan elemen penting bagi enzim tubuh.
·         Silika: mencegah keropos tulang dan berperan dalam peremajaan kulit.
·         Magnesium dan Kalsium: pembentukan tulang dan gigi.

Seringkali sumber air minum yang awalnya sehat dikonsumsi menjadi berisiko terkontaminasi justru air minum tersebut disiapkan. Faktanya, 80% penduduk Indonesia masih mengonsumsi air tak layak pakai untuk kesehatan. Beberapa faktor yang memengaruhi risiko kontaminasi ini dapat terjadi adalah sumber air, penyimpanan, penanganan saat memasak, penanganan saat menyajikan, juga wadah penyajian.

Zat yang umumnya terdapat di dalam air yang tercemar:
·         Fisik: pasir, debu, partikel padat.
·         Biologi: virus, parasit, cendawan, protozoa.
·         Kimia: pestisida, logam berat, deterjen.
Bentuk pencemaran bisa terjadi secara langsung, yaitu akibat konsumsi atau kontak dengan air tercemar; atau pun secara tidak langsung, akibat konsumsi makanan yang terpapar air tercemar.

Waspada Dehidrasi
Sudah cukup minumkah Anda hari ini? Ya, Kita sering melewatkan minum hanya karena belum merasa haus kurang menyukai rasa air minum, aktivitas fisik rendah, hingga kebiasaan mengonsumsi diuretika.

”Jika kita sudah merasa haus dan baru minum, itu artinya kita sudah terkena dehidrasi ringan,” ujar pakar gizi medis, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc.

Dehidrasi menyebabkan kebingungan, kelelahan, sakit kepala, dan mudah terganggu emosi. Hasil penelitian menunjukkan, wanita lebih sensitif terhadap dehidrasi. (K)

No comments:

Post a Comment