Wednesday, December 26, 2012

Dibalik Segarnya Jus Buah Dan Sayur


Tak hanya menyegarkan, jus buah dan sayur juga bergizi tinggi, syaratnya, pemilihan kondisi buah dan sayuran, bahan yang dipergunakan dalam jus serta pengemasan jus itu baik, khasiatnya yang sempurna bagi tubuh pun didapat.

Semua orang tahu buah dan sayuran adalah dua jenis makanan kaya vitamin dan mineral.
Buah dan sayuran juga memiliki bahan fitokimia, yaitu suatu kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman.
Bagi tubuh kita, bahan fitokimia ini sangat bermanfaat untuk melawan penyakit. Lebih baik mengonsumsi buah dan sayuran yang dapat dikonsumsi dengan bentuk jus dibandingkan meminum pil suplemen sebagai penambah zat gizi.

Pada dasarnya, kita memerlukan 3 - 4- buah perhari, sedangkan sayuran 2 - 3 porsi per hari. Apabila Anda tidak sanggup untuk mengonsumsi sebanyak itu, jus dapat menjadi jalan alternatifnya.

Anda dapat menyajikan buah atau sayuran dalam setengah porsi jus dan setengah porsi dalam bentuk utuh. Terkecuali untuk pengidap diabetes dan penyakit sejenis, konsumsi dalam bentuk jus biasanya akan lebih mudah masuk ke dalam saluran cerna dibandingkan harus mengunyah. Ingatlah bahwa yang terpenting adalah seimbang.

Pakar dan konsultan nutrisi, Emilia Achmadi M S, RD mengatakan bahwa jus dapat menjadi bagian dari menu makanan utama yang dikombinasikan dengan telur rebus, roti gandum, atau oatmeal. Ia pun mengingatkan, bukan berarti jus dapat menjadi menu utama tunggal. Cara itu tidak dapat menurunkan berat badan, malah justru menurunkan metabolisme dan lebih cepat menimbun lemak. Terkecuali mereka yang rajin mengonsumsi makanan dan minuman sehat setiap hari, minum jus sebagai menu utama boleh-boleh saja, asalkan asupan lainnya tercukupi dengan baik.

”Mengubah apa yang dimakan dan kalau porsinya terlalu banyak, maka harus dikurangi. Tetapi tidak pernah boleh dihilangkan,” tegas Emilia.

Sama halnya seperti saat kita sedang berpuasa. Berpuasa adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan organ tubuh, tetapi tidak boleh melupakan asupan makanan bergizi. Nantinya tubuh akan terasa lelah dan cepat sakit.

Memilih Jus Terbaik
Membeli jus di pasar swalayan atau di pinggir jalan bisa menjadi langkah hidup sehat Anda, yang penting ada asupan buah atau sayuran. Tunggu dulu! Jangan yakin bahwa apa yang Anda lakukan itu sudah pasti berserat tinggi atau bervitamin tinggi.

Ada beberapa hal yang perlu Anda cermati agar tidak salah kaprah dalam memilih jus. Emilia meninjau, ada baiknya membeli jus di supermarket yang memiliki kemasan tidak tembus pandang serta tersimpan di lemari pendingin, karena jika tidak, akan berpengaruh terhadap kandungan vitamin dan gula alami di dalamnya.

Jika Anda memilih membeli minuman jus yang dijual di pinggir jalan yang biasanya ditambah campuran gula dan susu kental manis, maka Anda harus lebih hati-hati. Meski jus yang diblender itu segar tetap saja campuran gula dan susu kental manisnya tidak membuat jus lebih sehat. Mengapa? Gula merupakan bahan adiktif yang memiliki rasa manis, sehingga membuat Anda ingin menyantap lebih manis lagi.

Untuk mencegah itu, lakukan seperti yang biasa dianjurkan para pakar gizi, yaitu pesanlah jus tanpa gula dan susu kental manis, serta perhatikan apakah buah yang akan di jus itu, segar atau tidak. Cara lainnya adalah dengan memisahkan gula dan biarkan Anda yang mengatur, apakah jus itu cukup manis atau tidak.

Namun dari semua pilihan itu, jus yang paling baik adalah buatan kita sendiri. Dimulai dari bagaimana Anda memilih buah atau sayuran yang segar. Perlu Anda ingat, ketika membeli buah, janganlah memilih buah yang sudah dipotong, karena buah tersebut sudah terpapar udara luar dan sinar ultraviolet yang dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.

Selain Anda bisa mendapatkan buah atau sayuran segar, membuat jus sendiri di rumah akan memastikan Anda akan kebersihannya. Dan yang terpenting, konsumsilah jus dari buah atau sayuran segar tanpa gula tambahan.

Beragam Manfaat Jus Segar
Wanita biasanya tak pernah lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan kulit. Hal ini disadari karena semakin bertambahnya usia, kualitas kulit pun akan semakin berkurang. Namun dengan jus yang kaya vitamin C serta karoten yang tinggi akan membantu memperbaiki tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti kerutan atau flek.

Jenis jus yang mengandung Vitamin C di antaranya adalah buah sitrus, seperti jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk bali, jeruk manis, lalu jambu biji yang tanpa dikupas kulitnya, karena permukaan kulit justru yang mengandung vitamin C terbanyak. Sedangkan untuk sumber karoten, jus yang baik adalah tomat, semangka, melon kuning, kesemek, Wortel, atau brokoli.

Jus segar juga penting pada saat haid. Namun tidak berarti mengonsumsi jus hanya dilakukan ketika menjelang haid. ”Banyak orang merasa karena datang haid satu kali setiap bulan, maka mereka hanya berusaha hidup sehat pada saat sebelum menstruasi saja. Sebetulnya tidak bisa begitu. Seharusnya tetap kontinyu makan sehat karena ketika haid kita kehilangan banyak darah, otomatis zat besi kita banyak hilang,” jelas Emilia Achmadi.

Penjelasan di atas hanyalah sebagian dari manfaat jus segar buah dan sayuran. Ada beberapa manfaat lainnya yang terkandung dalam jus buah dan sayur, seperti berikut ini:

Ø  Mengandung enzim penting untuk sistem saluran pencernaan dan sistem penyerapan unsur gizi yang   terkandung dalam   makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Ø  Mengandung protein, vitamin mineral, asam lemak esensial, karbohidrat yang mudah diserap dan dicerna tubuh.

Ø  Kaya kandungan kalium dan sedikit kandungan natrium untuk mencegah kanker.

Ø  Kandungan flavonoid untuk menghalau zat potensial penyebab kanker serta berfungsi sebagai antivirus, antialergi, antiperadangan, dan sejenisnya. (K)  

No comments:

Post a Comment